Lomba Orasi Unjuk Rasa Dalam rangka Hari Bhayangkara ke-76

Lomba orasi ini merupakan wujud komitmen Polri dalam menghargai kebebasan berekspresi masyarakat, sebagai bagian dari kedaulatan Hak Asasi Manusia di Indonesia.

Demikan disampaikan Kapolda Metro Jaya Irjen Pol  Fadil Imran ketika membuka lomba orasi unjuk rasa dalam rangka Hari Bhayangkara ke-76 di Polda Metro Jaya, Kamis (16/6/2022)

Lanjut Kapolda, Polda Metro Jaya terus berupaya dan berbenah untuk selalu menghormati (obligation of respect) dan menjamin proses penyampaian pendapat di muka umum dari segala bentuk intervensi (obligation of protect). Namun kendala yang sering kita temui dilapangan, masih sering terjadi gesekan dan kesenjangan dalam menanggapi hal ini, di satu sisi, masyarakat ingin menyampaikan aspirasi. Namun disisi lain, ekspresi ini dapat berpotensi untuk mengganggu stabilitas kamtibmas.

“Perbedaan inilah yang menjadi tugas Polri untuk terus mengedukasi masyarakat dengan memberikan pemahaman secara preemtif dan preventif,” ujar Kapolda.

Menurut Kapolda, kompleksitas permasalahan di Jakarta memang selalu berpotensi rawan akan terjadinya social turbulence, maka pemolisian masyarakat merupakan salah satu cara untuk mewujudkan masyarakat demokrasi yang beradab.

Oleh karena itu, kata Kapolda, Lomba orasi ini bukan hanya sekedar menjadi media bagi masyarakat dalam menjunjung tinggi prinsip freedom of speech. Namun juga sebagai wadah untuk menjalin silaturahmi antar personel Polda Metro Jaya dan masyarakat Jakarta, agar tetap terus bersinergi bersama menciptakan Jakarta yng kondusif dan damai.

“Jangan takut dalam berekspresi. Jangan takut dalam berkarya. Ekspresikan aspirasi dan opini anda dengan sebaik-baiknya dengan tetap memperhatikan norma-norma di masyarakat.Seluruh peserta boleh memberikan kritikan, saran, masukan, termasuk kepada Polda Metro Jaya,”  tegas Fadil Imran di akhir sambutannya.