Prinsip kerja sama internasional harus dilakukan berdasarkan ideologi Pancasila. Yakni dengan nilai-nilai ketuhanan, kemanusiaan, nasionalisme, demokrasi dan keadilan sosial.
Presiden ke-5 Indonesia Megawati Soekarnoputri saat berbicara dalam BRICS Political Parties, Think Tanks and Civil Society Organization Forum secara virtual dari Jakarta, Kamis (19/5) malam. (Dok. DPP PDIP)
"Hal itu juga yang disampaikan oleh Presiden Pertama Indonesia Soekarno dalam pidato di PBB pada tanggal 30 September 1960, yang terkenal dengan judul To Build the World A New," kata Presiden ke-5 Indonesia Megawati Soekarnoputri di Jakarta, Kamis (19/5) malam.
Penegasan tersebut disampaikannya berbicara dalam forum BRICS (Brazil, Rusia, India, China, South Africa) Political Parties, Think Tanks and Civil Society Organization Forum. Ajang itu digelar di Beijing, China dan Megawati hadir secara virtual melalui layanan telekonferensi.
"Dalam pidato Bung Karno tersebut, tata dunia baru yang lebih berkeadilan, penting untuk mengusulkan Tiongkok sebagai anggota tetap Dewan Keamanan PBB. Konsepsi Tata Dunia baru yang berkeadilan juga harus terus diperjuangkan," ujarnya.
Dengan prinsip yang sama, lanjutnya, kerja sama partai politik di forum juga dapat difokuskan bagi upaya mewujudkan keadilan. Yakni melalui kerja sama ekonomi, kebudayaan, dan kerja sama untuk mereduksi berbagai kesenjangan sosial.
"Karenanya, kami mendukung inisiasi pembentukan sebuah bank pembangunan baru (New Development Bank) oleh negara-negara BRICS. Kami sepakat dengan adanya kerja sama internasional," tandasnya.
Termasuk upaya BRICS dalam mewujudkan sistem keuangan dunia yang lebih berkeadilan. Yakni melalui sebuah pembentukan New Development Bank dan adanya alternatif cadangan devisa yang baru.
"Serta alternatif infrastruktur teknologi komunikasi, sangat kami apresiasi. Kerja sama bagi masa depan yang lebih mengedepankan kelestarian alam, harus ditingkatkan dan diimplementasikan," tandasnya.
Ketersediaan
Dalam perspektif ini, kata dia, kesadaran ekologis guna memastikan ketersediaan pangan, sekali lagi harus dikedepankan. Sebab, hal ini menurutnya sangatlah penting penting bagi masa depan.
"Sebab, seluruh umat manusia memiliki rumah planet bumi yang sama. Semua umat manusia seharusnya disatukan bagi keberlangsungan hidup bersama," tegasnya.
Dia berharap, dialog antar partai politik melalui BRICS Forum dapat semakin meningkatkan kualitas kehidupan demokrasi. Yang mana menempatkan rakyat, sekali lagi, menempatkan rakyat sebagai satu-satunya sumber legitimasi.
"Sekaligus orientasi kebijakan dan dasar bagi seluruh kerja sama internasional," ucapnya. Dalam kesempatan itu, Presiden Republik Rakyat Tiongkok Xi Jinping juga mengucapkan salam hangat atas penyelengaraan BRICS Forum.