Farhat Abbas Tawarkan Bantuan, Ini Penjelasan Kuasa Hukum Olivia Nathania

Kasus hukum yang menimpa anak penyanyi Nia Daniaty, Olivia Nathania terus bergulir. Bahkan pelantun Gelas Gelas kaca itu, menemui mantan suaminya, pengacara Farhat Abbas, agar ikut membantu menangani kasus hukum anak tirinya itu.

Menanggapi hal itu, kuasa hukum Olivia Nathania, Susanti Agustina enggan menjawab pertanyaan terkait bantuan dari farhat Abbas. Susanti juga minta para awak media untuk tidak membahas Nia Daniaty. Menurutnya, Nia Daniaty tidak ada sangkut pautnya dalam masalah hukum yang dihadapi anaknya.

“Cerita yang lain saja ya,” ujar Susanti Agustina saat ditemui di Polda Metro Jaya, Selasa, (5/10/2021)

“Maaf ya kalau untuk Nia Daniaty jangan dibawa-bawa. Karena dia tidak pernah ikut campur dalam masalah ini. Nia pun tak pernah tahu dengan hal-hal seperti ini,” terangnya.

Sebelumnya diketahui, Farhat Abbas mengaku Nia Daniaty sempat datang menemuinya, guna meminta bantuan. Bantuan itu terkait dengan kasus hukum yang saat ini sedang dialami anaknya, Olivia Nathania.

“Nia datang kesini, minta tolong. Dia bilang walaupun Oi itu anak tiri kamu, dia tetap perlu dibantu,” ujar Farhat, Senin (4/10/2021) pada salah satu tayangan infotainment.

Farhat juga menjelaskan salah satu bantuan yang diminta Nia berupa uang. Pasalnya menurut, ibu dua anak ini. Sang anak sedang tidak memiliki banyak uang.

“kalau memang ada barang yang harus dia kasih, ya kasih barang,” tegas Farhat.

Olivia Nathania yang sedianya, Selasa (5/10/2021) diperiksa, terkait kasus penipuan CPNS diketahui tidak hadir ke Polda Metro jaya. Agenda pemeriksaan berikutnya akan dilakukan Minggu depan, pada 11 Oktober 2021.

Menurut kuasa hukumnya, Kliennya itu tidak bisa hadir karena tidak siap mental untuk menjalani pemeriksaan. Selain itu ada dokumen serta bukti pendukung yang juga belum mereka siapkan.

“Menjalani pemeriksaan kan perlu mental yang kuat. Terlebih lagi selama ini media sering memojokan dia dengan berita kasusnya. Karena itu dia sedang menyiapkan bantahan dan pertanggungan jawab,” jelas Susanti. PUR