Kabar kurang menyenangkan datang dari Model yang juga presenter Patricia Gouw. Dikabarkan dirinya, menjadi korban kasus penipan berkedok deposito. Presenter acara gosip di salah satu TV swasta ini rugi mencapai Rp 2 miliar.
Patricia Gouw Rugi 2 Miliar, jadi Korban Deposito Bodong, (Foto: @pathychow)
Informasi itu diungkap Patricia Gouw di podcast Deddy Corbuzier yang diunggah Rabu (16/3/2022). Patricia datang didampingi kuasa hukumnya. Finalis Miss Indonesia 2012 ini mengaku kasusnya sudah terjadi sejak 2020, di Koperasi Simpan Pinjam (KSP) Indosurya
"Sejujurnya aku takut lebih ke mental. Aku enggak siap ngomong detai perkaranya, hari ini aku berani ngomong. Aku juga bersama lawyer yang mengerti kasus ini. Aku enggak bisa ngomong dari sudut pandangku, takut salah," kata Patricia Gouw, dikutip Kamis (17/3/2022).
Menurut pengacara Patricia Gouw, kasus ini lebih kepada dugaan tindak pidana pencucian uang perbankan. Pelakunya ada tiga orang yakni Hendri Surya, Suwito Ayub dan Jun Indrian.
"Total kerugiannya kurang lebih Rp 15 T," ujar pengacara Patricia Gouw.
Tentu saja, korban dalam kasus ini bukan hanya Patricia Gouw. "Ada enam ribu korban lainnya," imbuh Patricia Gouw.Patricia Gouw mengaku ada orang besar di balik kasus ini. Hal itu menjadi alasan dirinya takut untuk bicara. Hampir dua tahun kasus ini dipendamnya lantaran takut buat mengungkap.
"Aku sendiri takut. Kita enggak tahu siapa yang kita hadapi. Apalagi ini kelas kakap banget. Aku takut diapa-apain. Sekarang berani ngomong karena sudah siap mental dan aku ditemani lawyer yang tahu permasalahannya ini," tutur Patricia Gouw.
Patricia Gouw mengakui, salah satu alasan dirinya berani bicara karena ramainya kasus binary option dengan tersangka Indra Kenz dan Doni Salmanan. Menurutnya, kasus yang ia hadapi jauh lebih besar dan teroganisir rapih.
"Aku juga agak enek sejujurnya dengan pemberitaan saat ini permasalahan IK dan DS. Mereka membuat rugi berapa M sih, enggak berapa T loh, belum, tapi setiap hari semua media ngomongin mereka. Tapi ini Rp 15 T dan enggak ada yang ngomongin. Kenapa sih negara ini harus viral baru ada justice gitu," tegasnya sambil mengeluh.