Dampak COVID-19 yang masih berlanjut mempengaruhi hasil keuangan tahunan CJ ENM, perusahaan hiburan paling beragam di Korea Selatan. Musik menguat, sementara film merugi. Demikian pula, bisnis streaming grup menumbuhkan lini teratasnya, tetapi biaya inves
Produksi Film Merugi, (Foto: tvN/Variety)
Melansir dari laman Variety, Kamis (10/2/2022), untuk akhir Desember 2021, CJ ENM mencatat peningkatan 5% dalam penjualan, menjadi KRW3,55 triliun ($2,97 miliar), dan peningkatan laba operasi 9%, menjadi KRW297 miliar ($248 juta), katanya dalam sebuah pengajuan peraturan pada hari Kamis. Laba bersih dibebani dengan lompatan besar dari KRW 66 miliar menjadi KRW 228 miliar ($ 191 juta).
Divisi media mencatat penjualan tahunan sebesar KRW 1,75 triliun ($ 1,46 miliar) dan laba operasi sebesar KRW 166,5 miliar, laba operasional tahunan tertinggi yang pernah ada.
Jumlah pelanggan berbayar di layanan streaming Tving meningkat 19% kuartal ke kuartal. Perusahaan tidak mengungkapkan jumlah pelanggan akhir tahun, tetapi mengatakan bahwa targetnya untuk streamer adalah untuk peningkatan lebih lanjut hingga empat juta pelanggan pada akhir tahun 2022.
Ini bertujuan untuk memperluas produksi konten dan merebut kembali pangsa pasar. Netflix tetap menjadi pemimpin pasar streaming di Korea. Penjualan digital meningkat 60% dibandingkan periode yang sama tahun lalu.
“Namun, pada kuartal keempat, perusahaan mencatatkan kerugian operasional sebesar KRW 9,3 miliar karena kenaikan biaya produksi, perluasan program dan one-off costs,” kata perusahaan.
Divisi musik yang lebih kecil mencatat penjualan tahunan sebesar KRW 282 miliar ($234 juta), naik dari KRW180 miliar. INI, yang merilis album single pertama mereka di Jepang tahun lalu, dan JO1, yang merilis mini album, membuahkan hasil yang signifikan. Artis CJ ENM sendiri Enhyphen, Yuri Jo, dan soundtrack mendorong penjualan. Pada tahun 2022, akan ada lebih banyak album oleh Kepler dan Enhyphen.
Penjualan film turun bahkan dibandingkan dengan tahun pertama COVID., mencapai KRW117 miliar ($97,9 juta), dibandingkan dengan KRW142 miliar, dan kerugian operasional mencapai KRW28,2 miliar ($23 juta). Penjualan perpustakaan dan proyek luar negeri tumbuh, tetapi ada masalah yang bertahan lama untuk teater Korea.
Tahun ini melihat jajaran film yang mencakup “Decision to Leave” karya Park Chan-wook, “Alien + Human” karya Choi Dong-hoon, dan “Broker” karya Kore-eda Hirokazu.
“Kami berencana untuk lebih memperluas pangsa pasar kami dengan memperkuat daya saing konten kami, termasuk meningkatkan pangsa penayangan saluran dan jumlah pelanggan yang membayar,” kata juru bicara perusahaan CJ ENM tentang prospek tahun berjalan.
