Review Film Zombie

Ini Jawaban Zombieland Lebih Sukses dari Zombieland: Double Tap

Film Zombieland saat dirilis pertama berhasil menjadi tren dari genre horor zombie. Lalu apakah ada film bergenre klasik horor modern ini yang gagal? Ada, Zombieland: Double Tap salah satunya.

Ini Jawaban Zombieland Lebih Sukses dari Zombieland: Double Tap

Zombieland

Wowsiap.com - Tahun 2009, Zombieland berhasil menjadi tren film klasik yang modern dengan cara cepat. Kesuksesan film ini setelah mewarnai genre horor dengan komedi yang segar dan orisinil. Cocok dengan tren 'zombie' yang sedang berkembang pada saat itu. 

Sementara sekuelnya, Zombieland: Double Tap yang dirilis pada 10 tahun kemudian justru mengalami kegagalan total. Padahal film tersebut telah meniru kesuksesan dari Zombieland namun gagal memberikan sesuatu yang baru. 

Tahun 2000, gelombang film zombie tidak bisa dibendung. Sebut saja beberapa judul film zombie top seperti 28 Days Later, Remake Dawn of the Dead hingga campuran zombie-vampir, I Am Legend. Genre komedi horor zombie kembali dengan gemilang berkat film Shaun of the Dead karya Edgar Wright yang sangat kocak, dibawakan dengan sangat baik oleh Simon Pegg dan Nick Frost. Sejak itu, topik 'zombie' meledak, dengan fenomena seperti The Walking Dead dan hit besar seperti Train to Busan dan World War Z. Lalu kenapa film Zombieland: Double Tap sudah melakukan sesuatu yang luar biasa berbeda, namun tetap saja gagal?.

Film dengan topik Zombie pertama dirilis 1932 dengan judul Night of the Living Dead karya George A. Romero yang benar-benar menempatkan zombie di peta sinematik dunia. Topik Zombie menghilang pada tahun 1990, namun beberapa tahun kemudian muncul kembali setelah game-game seperti Resident Evil dan The House of the Dead sukses diterima oleh pasar.

Selanjutnya topik zombie muncul dengan bervariasi, mulai dari potongan-potongan gelap seperti 28 Days Later hingga fitur-fitur ekstra-berdarah seperti Planet Terror karya Rodriguez. Kemungkinan variasi dari topik zombie ini dipicu dari beberapa rilis game tentang ikon zombie seperti Left 4 Dead, Dead Space, Evil Dead, dan masih banyak lagi. Ketertarikan pada topik zombie jelas meningkat. 

Kesuksesan film zombie yang berjudul Shaun of the Dead berhasil menetapkan standar baru dengan humornya yang tidak sopan, karakter yang menyenangkan, dan penampilan para pemainnya yang kocak. Ini yang dicontoh Zombieland mengambil yang terbaik dari pendahulunya.

Sutradara Zombieland, Ruben Fleischer secara terbuka mengakui bahwa film revitalisasi genre Wright secara langsung menginspirasinya — dan menciptakan sesuatu yang sangat unik dan sangat menyenangkan.Tidak mengherankan, Zombieland menjadi hit besar saat dirilis, menerima ulasan teratas dari para kritikus dan pemirsa.

Apa yang Membuat Zombieland Begitu Sukses dibandingkan Zombieland: Double Tap?

Premis Zombieland sederhana — empat orang asing bersatu untuk bertahan dari kiamat zombie dan mencapai surga yang aman. Protagonis/narator utama, Columbus (Jesse Eisenberg), mencoba menavigasi dunia apokaliptik dengan 33 aturan bertahan hidup, dengan setia membimbingnya melewati bahaya. Dalam perjalanannya, ia bertemu dengan tiga orang yang selamat lainnya: Tallahassee (Woody Harrelson) dan saudara perempuannya, Little Rock (Abigail Breslin) dan Wichita (Emma Stone). Mereka bergabung dan membentuk kelompok yang tidak mungkin, disatukan oleh tujuan bersama.

Ansambel inti menghadirkan kinerja yang eksplosif, penuh dengan chemistry asli. Karakter yang mereka gambarkan sangat berbeda, sempurna, dan jelas, masing-masing punya motivasi dan cerita sendiri, sehingga mereka langsung merebut hati penonton. Mereka tumbuh, bekerja bersama, dan, pada akhir film, membentuk semacam keluarga yang aneh dan istimewa.

Zombieland, perpaduan sempurna antara aksi eksplosif, komedi segar, romansa, dan aksi para mayat hidup yang tak tergoyahkan. Ini menjadi tontonan yang menyenangkan bagi siapa pun. 

Berkat kesuksesan aslinya yang pertama (Zombieland), Double Tap terlalu percaya diri dan mengandalkan kesetiaan para penggemar untuk mengisi kursi bioskop. Harapan yang tinggi untuk alasan yang sama. Sementara banyak kritikus memuji kinerja aktor utama di Zombieland tapi tidak untuk sekuelnya hingga gagal menyamai orisinalitas film pertama.

Zombieland memiliki alur cerita utama yang jelas dan alur karakter yang tepat, Double Tap memilih skenario klise dan perkembangan yang dipaksakan — Little Rock remaja, memberontak melawan figur ayah Tallahassee yang terlalu protektif, dan Wichita dan Columbus, terjebak dalam hubungan yang tidak jelas. Sekuelnya masih serba cepat dan menghibur, tetapi tidak memiliki kreativitas.

Film Zombieland Zombieland:Double Tap Zombie Game Resident Evil Mayat Hidup The Walking Dead Review