Bagi penyanyi top Rihanna, membuat album itu semua tentang pekerjaannya dalam musik. Sebagian besar karirnya, superstar pop itu telah menghasilkan hit demi hit dari debut single 2005 Pon de Replay, pemenang Grammy 2007 Umbrella, hingga smash No. 1 terakhi
Rihanna (Foto: @badgalriri)
Tetapi setelah mencapai apa yang dianggap banyak orang sebagai puncak artistiknya dengan album terakhirnya Anti, yang dirilis enam tahun lalu pada 28 Januari 2016, Rihanna sebagian besar masuk M.I.A. dari musik. Ya, kadang-kadang ada fitur tamu seperti Wild Thoughts dengan DJ Khaled dan Loyalty dengan Kendrick Lamar, keduanya dirilis pada 2017. Namun, sudah enam tahun sejak dia mengirimkan albumnya sendiri, hingga kini album barunya tak kunjung beredar.
“Album Anti adalah segalanya. Dan kemudian dia seperti, 'Yo, aku sudah selesai. Itulah yang saya miliki untuk satu album dan setelah itu saya akan beritirahat dan memasukan enegi untuk hal-hal yang lain," kata reporter Vibe R&B Mya Abraham, yang dikenal juga sebagai penggemar berat Rihanna, sebagaimna dilansir New York Post, Kamis (27/1/2022).
Dan sementara Rihanna telah menggoda penggemar yang bersemangat di media sosial bahwa musik baru akan datang selama beberapa tahun. Bahkan ada desas-desus yang beredar bahwa dia sedang mengerjakan album reggae dan dalam waktu dekat akan segera rilis, padahal tidak ada rencana pasti untuk merilis apa pun yang terungkap.
"Saya tidak bisa mengatakan kapan saya akan berhenti. Tapi saya sangat agresif mengerjakan musik," kata Rihanna kepada British Vogue pada beberapa waktu lalu.
Namun, kini selain bergelut dalam dunia music, Rihanna sekarang juga menggeluti kecantikan dan mode. Dia meluncurkan lini Fenty Beauty pada tahun 2017 dan tak lama kemudian diikuti dengan merek pakaian dalam Savage x Fenty pada tahun 2018. Perusahaan-perusahaan itu mengubah artis berusia 33 tahun yang lahir Robyn Rihanna Fenty menjadi miliarder .
Tahun lalu Forbes melaporkan bahwa dia telah mengumpulkan Kekayaan $1,7 miliar, menjadikannya musisi wanita terkaya di dunia. Sekarang seorang maestro bersertifikat, dia lebih besar dari musik.
“Dia menembus langit-langit … dan itu masalah yang lebih besar daripada memiliki hit No. 1,” kata Lori Majewski, pembawa acara “Fierce: Women in Music” di SiriusXM Volume.
“Sekarang itu tidak berarti dia tidak bisa kembali dan mendapatkan hit: Saya pikir jika dia merilis [single] besok, itu akan menjadi besar. Tapi kurasa dia tidak membutuhkannya lagi.”
Tak diragukan lagi, Rihanna telah merangkul menjadi bos perintis dalam kecantikan dan mode. Faktanya, akhir pekan lalu dia merayakan pembukaan toko bata-dan-mortir Savage x Fenty pertamanya di Las Vegas, dengan lebih banyak lagi yang akan datang.
