Paris Hilton: 'Rasanya Traumatis dan Menyakitkan Dilecehkan di Sekolah

“Saya memainkan karakter 'The Simple Life' begitu lama. Saya benar-benar diremehkan, dan ada banyak kesalahpahaman,” kata Hilton, (40), kepada The New York Post, Selasa (25/1/2022).

Merujuk pada pesona pirangnya yang terkenal dari serial realitas 2003-2007 dengan Nicole Richie. Paris mengakui, tidak ada yang tahu tentang dirinya yang sebenarnya sebelum main dalam serial itu. Kini setelah lama vakum dari dunia hiburan, Paris Kembali mencoba kemampuan bakat aktingnya sebagai pemain film.

“Banyak alasan saya membuat karakter itu untuk 'The Simple Life', tapi itu juga semacam topeng, atau perisai pelindung, karena saya tidak mempercayai siapa pun. Dan setelah [dokumenter 2020 'This Is Paris'] saya belajar banyak tentang diri saya dan mulai berbicara tentang semua pengalaman traumatis yang saya alami," katanya.

Paris in Love, streaming di Peacock, saat ini telah merilis final dua episode pada 27 Januari dan akan tayang di E! mulai 2 Februari pukul 10 malam. Materi Ini berisi mengikuti persiapan Paris Hilton untuk pernikahannya dengan pemodal ventura Carter Reum, 40, dengan siapa dia mengikat simpul pada 11 November di bekas perkebunan Bel-Air mendiang kakeknya, Barron Hilton.

Paris in Love adalah serial realitas pertama Hilton sejak "This Is Paris" mengungkapkan pengalaman masa lalunya pada tahun 1996 menghadiri Sekolah Provo Canyon Utah - sebuah sekolah asrama dan "pusat perawatan perumahan pemuda" di mana dia mengatakan dia dilecehkan secara fisik dan psikologis. Tubuhnya diperlakakan tak pantas dan kurang sopan, sambal mulutnya mengeluarkan pernyataan menyakitkan.

Setelah diam selama beberapa dekade,  Paris Hilton telah berbicara, termasuk bersaksi di depan Senat Utah, lalu menulis opini di Washington Post, dan memproduksi podcast berjudul “Trapped in Treatment” yang berbagi cerita tentang karakter lain dari “remaja bermasalah” yang kontroversial telah memperlakukan dirinya di sekolah seperti tak berharga.