Ditengah suasana duka, musibah warga terkena letusan Gunung Semeru, Lumajang baliho Ketua DPR RI Puan Maharani bertebaran di lokasi bencana. Banyak warga geram dan menyebut baliho promosi itu tidak etis.
Foto: Instagram @melaniesubono
Sebab, tidak ada manfaatnya pasang baliho ditengah musibah bencana. Terlebih lagi, untuk kepentingan 2024. Baliho bergambar Puan Maharani tersebut hanya menonjolkan sosok putri dari Mantan Presiden RI Megawati Soekarnoputri tersebut.
Kabar terkini, sejumlah baliho Puan Maharani dicopot oleh petugas satpol PP. Tindakan tegas ini pun mendapat banyak pujian, termasuk dari artis sekaligus aktivis Melanie Subono.
Di Instagram pribadinya, Melanie Subono mengunggah foto dari sebuah media oline yang memberitakan bahwa 26 baliho Puan Maharani dicopot satpol PP Lumajang.
"POL PP ada d jakarta kah?," tulis Melanie Subono di bagian caption.
"Cuma nanyaaaa kali-kali gue mau cium tangan bilang makasih atau mau tanya apa gitu," ujar Melanie Subono menyambung.
Unggahan Melanie Subono pun mendapat banyak tanggapan dari warganet. Banyak warganet yang memuji aksi satpol pp. Tak sedikit juga yang menyindir Puan Maharani mencuri start dalam berkampanye, didaerah bencana.
"Rakyat lagi kena musibah bukanya dibantu malah pasang gambar. Belum waktunya sudah kampanye," kata akun @soulmate_lusiyu.
"Geli sh bener ngeliatnya. Masih aja kampanye orang lagi susah, kaga ada empatinya," ujar akun @handinoor.
"Kayanya pas sekolah lupa belajar empati dengan keadaan sekitar nih. Keadaan begini, semangat bener masang baliho di mana-mana," tutur akun @makdin17.
"Musim hujan begini pasang baliho, bahaya gaess. Pohon aja tumbang, apalagi baliho cuma pakai kerangka gitu. Mana baliho segede gajah, kalau ambruk gimana? Kembrukan baliho tidak dijamin BPJS. Lagian baliho-baliho itu bikin jalan jadi engak indah dan enggak bersih. Maaf," komentar akun @chinungdhia6.
