Organisasi masyarakat The Declaration of Global Citizens in Korea menuntut drama Snowdrop dihentikan penayangannya. Pada 22 Desember 2021, Ormas ini melayangkan gugatan resmi ke Pengadilan Distrik Seoul Barat.
Foto: JTBC/Allkpop
Mengutip Allkpop, Kamis (23/12/2021), ormas tersebut menggugat JTBC karena drama yang dibintangi Jung Hae In dan Jisoo BLACKPINK itu menyajikan distorsi sejarah dan penyebaran sejarah yang melenceng kepada penonton internasional. Sejak tayang pada 18 dan 19 Desember lalu, drama Snowdrop memang mendapat kecaman dari warga Korea Selatan. Publik meminta agar drama tersebut berhenti tayang hingga membuat petisi ke Blue House (kantor kepresidenan Korea Selatan).
Protes publik itu sempat ditanggapi JTBC dengan mengklaim bahwa kisah Snowdrop bercerita tentang anak muda yang terjebak dalam konspirasi politik di masa gerakan demokrasi pada 1987.
“Tak ada niat untuk mendistorsi gerakan demokrasi mahasiswa,” ujar stasiun TV itu.
Namun pernyataan JTBC itu kembali dipatahkan netizen Korea dengan mengklaim bahwa karakter utama pria dalam drama tersebut adalah mata-mata politik yang berpura-pura menjadi mahasiswa yang sedang berdemo.
Hal ini dinilai mencederai sejarah Korea yang pada faktanya banyak mahasiswa ditangkap pemerintah dan dianggap mata-mata. Akibat protes tersebut, tiga investor utama Snowdrop menghentikan pendanaan mereka untuk drama tersebut
Aksi itu diikuti sejumlah pengiklan yang menarik promosi mereka dalam drama tersebut, termasuk brand franchise ayam yang menjadikan Jung Hae In sebagai model. Brand itu bahkan meminta maaf kepada masyarakat atas ketidaknyamanan tersebut. Hingga kini kisruh itu belum ditemui titik terang antara JTBC dan pihak pendemo.