Keluarga Nirina Zubir Jadi Korban Mafia Tanah 17 Miliar

Wowsiap.com - Mendiang ibunda artis Nirina Zubir menjadi korban mafia tanah. Perbuatan kriminal itu dilakukan oleh Riri Khasmita yang merupakan asisten rumah tangga (ART) Cut Indria Marzuki, ibu dari Nirina Zubir.

Keluarga Nirina Zubir Jadi Korban Mafia Tanah 17 Miliar

Wowsiap.com - Mendiang ibunda artis Nirina Zubir menjadi korban mafia tanah. Perbuatan kriminal itu dilakukan oleh Riri Khasmita yang merupakan asisten rumah tangga (ART) Cut Indria Marzuki, ibu dari Nirina Zubir.

Nirina Zubir saat preskon terkait mafia tanah yang menimpa keluarganya (Foto: dok wowsiap)

Wowsiap.com - Mendiang ibunda artis Nirina Zubir menjadi korban mafia tanah. Perbuatan kriminal itu dilakukan oleh Riri Khasmita yang merupakan asisten rumah tangga (ART) Cut Indria Marzuki, ibu dari Nirina Zubir.

Nirina Zubir mengungkapkan bahwa sedikitnya ada enam aset berupa surat tanah yang telah digelapkan oleh Riri Khasmita. Diantaranya, dua aset tanah kosong telah dijual, sedangkan empat aset tanah dengan bangunan telah diagunkan ke pihak bank.

Dikatakan istri Ernest ini, enam aset tersebut sudah berganti kepemilikan menjadi nama Riri Khasmita.

“Enam surat ditukar sama mereka, sebagian diagunkan ke bank, dan sebagian lagi dijual dan dugaan kami uangnya dipakai untuk bisnis ayam frozen yang sudah punya 5 cabang,” jelas Nirina Zubir, di kawasan Antasari, Jakarta Selatan, Rabu (17/11/2021).

Nirina pun meminta bantuan agar kasus mafia tanah tersebut dikawal.

"Saya disini minta bantuan ayuk kawal kasus mafia tanah ini karena orang yang mengerti hukum jangan menyalahgunakan, kalian bisa terjerat," tegas Nirina Zubir.

Atas kasus ini, keluarga Nirina Zubir ditaksir menderita kerugian sebersar Rp 17 miliar.

“Kurang lebih Rp 17 miliar (kerugian). Kami berharap semua balik ke keluarga kami, kepada ahli waris,” kata Nirina.

Tak hanya itu, Nirina juga berharap agar kasus ini dapat segera diselesaikan secara hukum. Sehingga menjadi pembelajaran bagi siapapun yang terlibat.

"Saya berharap kasus ini bisa diselesaikan dan bisa menjadi pembelajaran buat teman-teman cek surat surat karena ini bisa terjadi kepada siapapun," kata Nirina.