Dua Kali Bercerai, Desy Ratnasari : Saya Merasa Gagal Jadi Seorang Istri

Dua Kali Bercerai, Desy Ratnasari : Saya Merasa Gagal Jadi Seorang Istri


Artis Desy Ratnasari buka suara sudah 18 tahun dirinya menyandang status janda dan juga menjadi orang tua tunggal anak semata wayangnya. Perempuan berusia 47 tahun ini tidak memungkiri pada saat bercerai dengan suami pertamanya, Trenady Pramudya pada tahun 2000, dirinya sempat terpuruk dan merasa gagal menjadi seorang istri.

“Apalagi divorce pertama itu saya benar-benar ngerasa rendah diri, aduh gue kok gagal jadi perempuan, malu lah. Apalagi saat itu saya alhamdulilllah lagi terkenal dan popular banget tiba-tiba gagal. Sebelas bulan pula usia perkawinannya,” ujar Desy Ratnasari di akun YouTube Venna Melinda Channel yang diunggah pada Senin, (20/9/2021).

“Prinsip utama yang diajarkan nenek saya adalah intropeksi diri saat terpuruk dan harus cepat bangkit. Nenek saya bilang kalau mau menangis, nangis aja tapi kasih waktu, habis itu bangkit,” lanjut Desy.

Hal serupa juga dirasakan dirinya ketika pernikahan keduanya Kembali gagal, dia bercerai dengan Sammy Hamzah pada 2003. Rumah tangganya yang berjalan hanya dua tahun dikaruniai seorang anak perempuan, Nasywa Nathania Hamzah.

Menurut Wanita kelahiran Sukabumi, 12 Desember 1973 ini, motivasi terkuatnya saat itu buat bangkit lantaran adanya sang buah hati.

“Apalagi perceraian kedua saya punya anak, harus lebih bangkit lagi. Karena nenek saya bilang kalau kamu selalu berada dibawah, sedih terus yang mau ngasih makan dan mendidik anak kamu siapa. Kalau kamu nggak kuat terus anak kamu bergantung ke siapa,” cerita Desy Ratnasari menirukan nasehat nenek nya.

Mendengar petuah nenek, dirinya langsung intropeksi. Dia menyadari alasan pernikahannya kandas juga dipicu kesalahannya sendiri.

“Prinsip ajaran nenek saya ini yang membuat diri saya bangkit dan intropeksi diri, kesalahan apa ya yang sudah saya lakukan. Ternyata banyak banget,” tegasnya. PUR

Semenjak itu… dia berubah. Hanya saja jika dia masih sendiri dan belum memiliki pasangan, hanya karena belum bertemu pasangan yang cocok.

“Paling tidak point utama jangan pernah berusaha bahagiain orang lain, tapi kita membahagiakan diri sendiri. Jika kita bahagia maka dengan mudah membahagiakan semua orang termasuk pasangan kita,” tegasnya… PUR