Hanna Kirana Meninggal Akibat Gagal Jantung, Apa Bedanya dengan Serangan Jantung?

Wowsiap.com - Kabar duka datang dari Industri hiburan tanah air, setelah pesinetron muda, Hanna Kirana diketahui meninggal dunia. Hanna meninggal di usia yang tergolong muda, yakni 23 tahun.

Hanna Kirana Meninggal Akibat Gagal Jantung, Apa Bedanya dengan Serangan Jantung?

Wowsiap.com - Kabar duka datang dari Industri hiburan tanah air, setelah pesinetron muda, Hanna Kirana diketahui meninggal dunia. Hanna meninggal di usia yang tergolong muda, yakni 23 tahun.

Wowsiap.com - Kabar duka datang dari Industri hiburan tanah air, setelah pesinetron muda, Hanna Kirana diketahui meninggal dunia. Hanna meninggal di usia yang tergolong muda, yakni 23 tahun.

Mengutip dari detikhot, Hanna yang membintangi sinetron Suara Hati Istri meninggal dunia setelah mengalami gagal jantung. Mungkin banyak orang yang bertanya, kenapa orang yang cenderung muda bisa terkena gagal jantung. Lantas, apa sih gagal jantung itu, apakah sama dengan serangan jantung?.

Penyakit gagal jantung adalah kondisi ketika jantung tidak dapat bekerja maksimal. Masih banyak pemahaman yang kurang tepat beredar di masyarakat mengenai penyakit ini. Tak sedikit yang mengira bahwa gagal jantung dan serangan jantung adalah penyakit yang sama.

Meski sama-sama menyerang jantung, namun ada perbedaan antara dua penyakit ini jika ditinjau dari definisi, penyebab, dan gejala.

Supaya lebih waspada, yuk simak pembahasannya di bawah ini!

Melansir dari Healthline, serangan jantung adalah kondisi ketika pasokan darah yang mengalir ke jantung terhalang atau terhambat. Hal ini menyebabkan jaringan di daerah jantung tidak mendapatkan oksigen yang dibutuhkan untuk bertahan hidup. Jika tidak segera ditangani, jaringan di sekitar jantung bisa rusak dan berakibat fatal.

Gagal jantung yang menyerang pesinetron Hanna Kirana adalah kondisi ketika jantung tidak dapat bekerja secara optimal. Hal ini ditandai dengan jantung yang melemah sehingga tidak dapat memompa pasokan darah yang dibutuhkan organ dan jaringan tubuh secara efektif.

Menurut beberapa penelitian, diperkirakan 64,3 juta orang hidup dengan gagal jantung di seluruh dunia.

Melansir dari Medical News Today, ada beberapa faktor yang dapat menyebabkan serangan jantung. Namun umumnya, penyebab serangan jantung adalah penyakit arteri koroner atau disebut juga dengan penyakit jantung koroner (PJK).

Penyakit arteri koroner adalah kondisi ketika arteri koroner (pembuluh darah jantung) yang memasok darah kaya akan oksigen tersumbat karena penumpukan plak. Kondisi dimana plak telah menumpuk di dinding arteri disebut aterosklerosis.

Saat plak menumpuk, pembuluh darah jantung menjadi sempit dan bisa pecah yang menyebabkan gumpalan darah terbentuk. Gumpalan darah ini dapat mengganggu aliran darah melalui pembuluh darah yang mengakibatkan serangan jantung.

Sedangkan gagal jantung juga bisa disebabkan oleh serangan jantung, lho, Beauties! Melansir dari Healthline, gagal jantung dibedakan menjadi dua tipe, yakni kiri dan kanan.

Gagal jantung sebelah kiri terbagi lagi menjadi dua tipe, yakni sistolik dan diastolik. Gagal jantung sistolik dapat menyebabkan jantung menjadi lemah atau rusak, disebabkan oleh serangan jantung, kondisi katup jantung, dan aritmia, yakni gangguan pada irama jantung.

Sedangkan gagal jantung diastolik dapat disebabkan oleh kondisi yang memaksa jantung bekerja lebih keras untuk memompa darah. Hal ini disebabkan oleh tekanan darah tinggi, diabetes, dan obesitas.

Gejala Serangan Jantung dan Gagal Jantung

Salah satu gejala utama serangan jantung adalah nyeri di dada. Meskipun beberapa penyakit lain juga bisa menyebabkan nyeri di dada, namun ada ciri khas tertentu dari nyeri dada akibat serangan jantung.

Seperti ada sensasi tertekan di dada, terasa tidak nyaman seperti diremas atau nyeri di bagian tengah atau kiri dada. Selain itu, nyeri tersebut bertambah berat dalam hitungan menit dan menjalar ke anggota tubuh lain, misal area lengan kiri, leher, rahang, atau punggung. Hal ini juga disertai keringat dingin dan mual.

Sedangkan pada kasus gagal jantung, sesak napas adalah salah satu gejala utama. Ketika jantung tidak mampu memasok cukup darah yang kaya oksigen ke tubuh, paru-paru akan bekerja lebih keras untuk mengambil oksigen tambahan.

Beberapa gejala lain meliputi batuk, kesulitan berkonsentrasi, kehilangan selera makan, kuku atau bibir yang berwarna biru, hingga sering buang air kecil.