Takut Dipecat, Suaminya Olivia Bantah Mengetahui Rekeningnya Dipakai

Mustahil Rafly N Tilaar Tak Tahu Rekeningnya Dipakai Olivia

Wowsiap.com - Mantan guru sekolah SMA Olivia Nathania, Agustin menilai pernyataan suami Olivia, Rafly N Tilaar, mengatakan, dirinya tidak mengetahui soal rekening pribadinya dipakai untuk menampung uang korban hasil dugaan penipuan CPNS, adalah mustahil.

Agustin adalah salah satu korban perekrutan CPNS fiktif yang dilakukan anak penyanyi Nia Daniaty itu.

“Hal yang mustahil jika Rafly tidak tahu menahu, jika rekeningnya digunakan istrinya, Olivia untuk menampung uang para korban CPNS,” ujar Agustin saat dijumpai di Kawasan Pondok Pinang Jakarta Selatan, Kamis (21/10/2021).

Agustin, mengklaim, justru Rafly yang memperkenalkan dirinya dengan Olivia untuk membicarakan soal seleksi CPNS fiktif tersebut. Menurut Agustin, itu siasat Rafly agar terhindar dari jerat hukum.

“Saya diperkenalkan sama Rafly pada 2019, dia datang ke kami dengan Olivia dan bahkan ada transaksi dimana orang menyerahkan uangnya itu ada Rafly,” ungkap Agustin.

Dalam pertemuannya, ia menceritakan bagaimana putri artis Nia Daniaty itu meyakinkan dirinya dan para korban lain soal tes CPNS fiktif tersebut. Lantaran Olivia menyebut sudah 4 tahun menangani tes CPNS sehingga membuat Agustin tertarik akan pengalamannya.

“Dia bilang ke saya sudah empat tahun mengurus ini dan ini yang kelima (mengurus tes CPNS),” terangnya.

“Waktu itu saya tanya, apakah ada contoh orang yang sudah sukses, ada katanya. Tapi orang itu tidak mau di ekspos. Takut nanti heboh dan jadi masalah,” tambahnya.

Sebelumnya, Rafly N Tilaar tidak mengakui soal uang korban masuk ke rekeningnya. Bahkan ia mengaku kaget saat mengetahui istrinya menerima uang tersebut.

Olivia pun menjelaskan, bahwa dirinya kala itu tak terlalu dekat dengan sang suami, karena Rafly harus pergi menjalankan pendididkan CPNS usai menikah dengannya. Hal ini diungkap Olivia Nathania untuk menjawab pertanyaan terkait ketidaktahuan Rafly soal ATM nya yang digunakan untuk menampung uang dari para korban. PUR