Festival film terbesar di Asia edisi ke-27 akan berlangsung dari 5-14 Oktober di kota pelabuhan selatan Busan, 390 kilometer tenggara Seoul, menampilkan 243 film dari 71 negara
Festival Film Internasional Busan
Festival film terbesar di Asia edisi ke-27 akan berlangsung dari 5-14 Oktober di kota pelabuhan selatan Busan, 390 kilometer tenggara Seoul, menampilkan 243 film dari 71 negara.
Di antara undangan, 89 film akan berada di BIFF untuk pemutaran perdana dunia dan 13 film akan memiliki pemutaran perdana internasional, yang berarti pemutaran perdana di luar Korea Selatan.
Karya-karya baru para pembuat film terkemuka dunia menjadi sorotan dalam seleksi BIFF.
Alain Guiraudie, seorang sutradara dan penulis skenario film Prancis, akan berpartisipasi dalam bagian Presentasi Gala dengan proyek terbarunya, "Nobody's Hero," yang ditayangkan di festival Berlin awal tahun ini.
Ini adalah kisah tentang hubungan cinta yang kompleks di antara orang-orang muda dalam menghadapi serangan teroris di kota Clermont-Ferrand.
"Martin Eden" (2019) Tindak lanjut sutradara Pietro Marcello, "Scarlet," adalah tamu Presentasi Gala lainnya.
Tayang perdana di Festival Film Cannes 2022, film ini berkisah tentang kasih sayang seorang ayah kepada putrinya.
Komedi terbaru sutradara pemenang Oscar Alejandro Gonzalez Inarritu "Bardo (atau False Chronicle of a Handful of Truths)" akan diputar di bagian Ikon BIFF.
Film ini mengikuti seorang jurnalis terkenal Meksiko dan pembuat film dokumenter yang kembali ke rumah dan bekerja melalui krisis eksistensial saat ia bergulat dengan identitasnya, hubungan keluarga dan kebodohan ingatannya.
"White Noise" adalah film komedi hitam apokaliptik yang ditulis dan disutradarai oleh pembuat film nominasi Oscar Noah Baumbach, yang membuka festival film Venesia tahun ini.
Dibintangi oleh Adam Driver dan Greta Gerwig, film ini berpusat pada kehidupan seorang profesor perguruan tinggi, yang telah membuat namanya terkenal di dunia akademis dengan merintis bidang studi Hitler, sebelum limbah beracun di udara mengambil alih kota universitas fiksinya.
BIFF juga akan menghadirkan film-film yang menjadi pusat sorotan di seluruh dunia.
Petualangan komedi Amerika "Everything Everywhere All at Once," salah satu hits tidur terbesar di Amerika Serikat musim semi ini, akan memiliki pemutaran perdana Korea di Busan.
Dibintangi oleh Michelle Yeoh, film ini berpusat pada seorang imigran Tiongkok yang menua yang menemukan bahwa dia harus terhubung dengan versi alam semesta paralel dari dirinya untuk mencegah kehancuran yang dahsyat.
Film dokumenter "Prologos" adalah karya anumerta oleh Mantas Kvedaravicius, yang terbunuh selama pembuatan film di Ukraina dalam serangan Rusia.
Film thriller aksi India "Vikram," film terlaris pada tahun 2022 di negara itu, dan film box-office Jepang "Kingdom 2: Far and Away" juga termasuk di antara jajaran BIFF.
Selain itu, BIFF menawarkan kepada pengunjung kesempatan langka untuk melihat serial televisi streaming di layar lebar sebelum dirilis di platform streaming global.
Netflix baru berbahasa Korea "Glitch" akan ditampilkan di bagian Layar. Ini tentang seorang wanita muda yang mencoba melacak pacarnya yang hilang dengan bantuan klub pengamat UFO.
TVing, platform streaming Korea terkemuka, akan menampilkan dua serial aslinya di Busan -- "Yonder" dan "Bargain."
"Yonder" adalah drama fiksi ilmiah yang disutradarai oleh pembuat film terkenal Lee Joon-ik, berkisah tentang seorang pria yang menerima pesan dari mendiang istrinya yang mengundangnya ke ruang misterius bernama Yonder.
"Bargain," sebuah adaptasi serial TV dari film pendek bernama sama oleh Lee Chung-hyeon, menampilkan perjuangan putus asa sekelompok orang yang terisolasi dari dunia luar setelah gempa bumi besar.
Proyek berbahasa Korea pertama pembuat film Jepang Takashi Miike, "Connect," sebuah Disney+ original, juga akan ditampilkan di On Screen.
Dibintangi oleh Jung Hae-in, film thriller misteri baru ini berkisah tentang seorang pria yang bagian tubuhnya dicuri oleh pemburu organ.
