Menurut Marshanda bahwa kepalanya pun sempat di dorong, tangannya dipelintir, hingga dibanting ke tempat tidur untuk minum obat
Marshanda (Foto: tangkapan Layar YouTube)
Hilangnya Marshanda di Amerika Serikat (AS) yang beredar di media sosial memang sempat menghebohkan masyarakat Indonesia saat itu. Marshanda mengatakan bahwa awalnya ia hanya ingin bersantai di pantai tanpa gangguan alat elektronik apapun, maka tak heran jika ponselnya ditinggal di kamar.
Kemudian, temannya berusaha menghubungi Marshanda namun tak ada jawaban, ia panik dan langsung melapor polisi. Setelah Marshanda ditemukan dipantai, alih-alih diantar ke hotel tempat ia menginap, justru malah dijebloskan ke Rumah Sakit Jiwa (RSJ) pada saat itu juga.
Lanjut Marshanda menceritakan, bahwa ketika ia berada di RSJ tersebut, ia diperlakukan sangat buruk lebih dari para napi di penjara.
Menurut Marshanda bahwa kepalanya pun sempat di dorong, tangannya dipelintir, hingga dibanting ke tempat tidur untuk minum obat. Tidak hanya itu, Marshanda juga diberi makanan yang tidak sehat, padahal ia harus menjalani diet terkait tumor payudaranya.
Meski demikian, mantan istri Ben Kasyafani tersebut tetap memakan makanannya untuk bertahan hidup.
"Gue kaya ditagih 20 ribu dolar lebih sama rumah sakit itu," ungkap Marshanda dilansir dari kanal YouTube MARSHED, Sabtu (4/8/2022). Akhirnya, Marshanda memutuskan untuk pulang kembali ke tanah air.
Sekedar informasi, Marshanda berkunjung ke USA tujuannya untuk healing trip terkait penyakit bipolarnya. Tujuannya supaya mengurangi konsumsi obat-obatan dengan cara memakai alternatif yang lebih sehat yaitu dengan healing tersebut.
Pengalaman pahit Marshanda tidak berhenti sampai disitu, ternyata setelah ditahan selama berhari-hari, tepatnya pada tanggal 27 Juni smapai 11 Juli 2022 lalu Marshanda dibebani untuk membayar biaya perawatan selama di RSJ dengan biaya ratusan juta.
