Charly Van Houten, Kenang Hidup Susah Saat Hengkang dari Vokalis ST 12
Vokalis Band ST 12, Charly Van Houten dimasa tenarnya sangat populer dan diperhitungkan dalam blantika musik Indonesia. Bukan hanya jago bernyanyi tapi juga pandai menulis lagu, tak heran jika lagu hasil besutannya selalu hits, diantaranya, Puspa, Saat Terakhir, Asmara dan Cinta Tak Harus memiliki. Hampir semua lagu karyanya digemari kawula muda, hingga saat ini masih banyak dinyanyikan.
Sukses melenggang bersama Band ST 12 yang dibentuknya pada 2004, nama Charly kian berkibar, tak jarang para penyanyi minta dibuatkan lagu oleh Charly, jadwal manggung juga padat. Tapi aneh, disaat popularitas ST 12 sedang melambung, Charly pada 2011 justru keluar dari vokalis ST 12.
Disaat inilah, penyanyi kelahiran Cirebon 5 November 1979 mulai mengalami masa sulit dalam soal keuangan. Dirinya kala itu hanya memegang uang Rp. 2 juta, saat hari raya Idul Fitri tiba. Akhirnya, Charly pun meminjam mobil pada seorang teman untuk mudik lebaran.
“Tinggal Rp. 2 Juta mau mudik enggak bisa, mobil enggak ada semua. Akhirnya aku pinjam mobil pada teman,” ujar Charly Van Houten, dikutip dari kanal YouTube Ngobrol Asix, Sabtu (18/9/2021)
Lalu pada tahun, 2012 Charly Kembali membentuk group band Setia. Namun sayang ditengah eksistensi band nya itu wabah Covid 19 menyerang Indonesia, akhirnya jadwal manggung pun banyak dibatalkan. Seiring waktu, wajah Charly yang sering muncul di televisi jarang terlihat. Hal ini menjadi pertanyaan publik apa yang dilakukan Charly saat ini.
Menurut Charly dirinya masih bergelut di dunia musik. Bahkan menurut penyanyi yang kini merubah penampilan rambutnya, sebelum pandemic Covis 19 mewabah, ia bersama band nya melakukan konser dibeberapa kota. Selain itu dirinya juga masih membuat konten bermusik, seperti Charly Kustik. Ia meng-cover lagu dirinya dan penyanyi lain, tapi tetap izin dengan pihak terkait.
“Ada sekitar 2021 lagu yang aku cover. Tapi baru 600 lagu, nah ini yang setiap hari tayang di YouTube Charly Kustik. Itu hanya bentuk apresiasi. Aku seneng aja bawain itu, tapi lagunya gak full. Selain itu buat nambah keuangan keluarga, aku punya bisnis Charly karaoke. Sekarang ini baru 12, tapi saat pandemic ini mati, gak beroperasi. Tapi masih ada yang buka karena dibooking family,” ungkapnya. PUR