Penyiar Sharon Osbourne menerima ancaman pembunuhan setelah dia menyuarakan dukungannya untuk Piers Morgan atas Meghan Markle. Bintang berusia 69 tahun itu dikecam secara konsisten karena mengkritik Duchess of Sussex dalam beberapa tahun terakhir.
Penyiar Sharon Osbourne Keluar dari TV CBS, Dituduh Rasis Kini Menerima Teror Pembunuhan, (Foto: Aceshowbiz)
Sharon - yang menikah dengan bintang musik Ozzy Osbourne - berbagi, "Mereka mengatakan akan datang pada malam hari, menggorok leher saya, menggorok tenggorokan Ozzy, menggorok leher anjing saya. Saya tidak akan keluar, saya tidak melakukan apa-apa.' Saya tidak bisa berhenti menangis karena yang saya pikirkan hanyalah semua hal yang telah saya lalui dalam hidup saya, dan sekarang mereka menyebut saya rasis. Ini gila."
Melansir dari Aceshowbiz, Rabu (27/4/2022), Sharon Osbourne meninggalkan "The Talk" pada tahun 2021, setelah percakapan panas tentang ras. Dan Sharon mengakui bahwa kontroversi telah menggelincirkan karir TV-nya di AS.
Dia mengatakan kepada surat kabar Sunday Times, "Telepon saya sejauh karir TV saya di sini tidak ada, tidak ada satu panggilan pun. Tidak ada. Di Inggris dan Australia, itu tidak pernah berubah. Di sini saya seperti sudah mati, dituduh rasisme."
Sharon Osbourne sebelumnya mengklaim bahwa dia merasa "panik" dan "buta" selama percakapan di udara tentang ras. Bintang TV itu mengakui bahwa dia "menjadi defensif dan membiarkan ketakutan dan kengerian [dia] karena dituduh rasis mengambil alih".
Dia menambahkan, "Ada sangat sedikit hal yang menyakiti hati saya lebih dari rasisme sehingga merasa terkait dengan itu. Saya tidak sempurna, saya masih belajar seperti kita semua dan akan terus belajar, mendengarkan dan berbuat lebih baik ."
Jaringan TV CBS kemudian merilis pernyataan tentang kontroversi tersebut. Peristiwa siaran 10 Maret mengecewakan semua orang yang terlibat, termasuk penonton dan yang menonton di rumah.
"Kami juga tidak menemukan bukti bahwa eksekutif TV CBS mengatur diskusi atau membutakan salah satu pembawa acara. Pada saat yang sama, kami mengakui tim jaringan dan studio, serta pembawa acara, bertanggung jawab atas apa yang terjadi selama siaran itu. jelas bahwa tuan rumah tidak dipersiapkan dengan baik oleh staf untuk diskusi yang kompleks dan sensitif yang melibatkan rasisme."
