Axies baik-baik saja, tetapi dompet crypto yang terhubung di permainan ini terkuras.
Axie Infinity, Blockchaingamer
Hal yang membanggakan lainnya lebih dari 1,8 juta, tercatat sebagai pengguna aktif harian pada bulan Agustus di tahun 2021. Game ini sangat populer di Filipina di mana model play-to-earn-nya bahkan memungkinkan orang memainkan game ini sebagai pekerjaan meski konsep ini belum ramai untuk diperbincangkan.
Namun, tampaknya kesuksesan juga membawa beberapa perhatian yang tidak diinginkan. Hari ini, dilansir dari Thegamer, salah satu blockchain yang menangani transaksi untuk Axie Infinity melaporkan adanya pelanggaran keamanan yang mengakibatkan kerugian sekitar $600 juta dalam cryptocurrency.
“Sebelumnya hari ini, kami menemukan bahwa pada tanggal 23 Maret, node validator Ronin Sky Mavis dan node validator Axie DAO telah disusupi, mengakibatkan 173.600 Ethereum dan 25,5 juta USDC terkuras dari jembatan Ronin dalam dua transaksi,” lapor Ronin, salah satu dari dua blockchain yang memperkuat ekonomi berbasis NFT Axie Infinity (via Kotaku). "Penyerang menggunakan kunci pribadi yang diretas untuk memalsukan penarikan palsu."
Karena penarikan ini dilakukan di blockchain, Anda sebenarnya masih dapat melihat dompet kripto di mana dana tersebut diduga terkuras. Ronin salah satu bagian penanggungjawab di perusahaan tersebut sedang bekerja sama dengan penegak hukum untuk mengembalikan dana yang dicuri.
Bagian yang lucu adalah, seluruh peretasan ini tidak akan mungkin terjadi tanpa kesuksesan besar Axie Infinity. Beberapa bulan lalu, pengembang game Sky Mavis mengalami masalah yang disebabkan banyaknya permintaan transaksi di dalam game tersebut.
Diduga pola percepatan transaksi ini dilakukan peretas untuk mendapatkan akses game melalui validasi dari Ronin. Setelah mendapatkan akses, peretas menguras dompet crypto yang ada di dalam game Axie Infinity. Tujuannya peretas hanya satu, uang.
