Anggota Komisi VII DPR RI fraksi PKS, Mulyanto, dengan tegas menolak wacana penghapusan minyak goreng (migor) curah yang disampaikan MenkoMarves Luhut Binsar Pandjaitan
Minyak Goreng Curah
"Kami minta secara bertahap tidak ada lagi minyak curah. Jadi, sekarang kemasan semua, karena minyak goreng curah itu kurang higienis," kata Menko Luhut saat konferensi pers Business Matching Minyak Goreng Curah Rakyat (MGCR) di Kuta, Dikutip Selasa (14/6/2022).
Terkait rencana Pemerintah, Anggota Komisi VII DPR RI fraksi PKS, Mulyanto, dengan tegas menolak wacana penghapusan minyak goreng (migor) curah yang disampaikan MenkoMarves Luhut Binsar Pandjaitan.
Sebaiknya, lanjut dia mengatakan, pemerintah fokus mengendalikan ketersediaan dan harga minyak goreng (migor), baik curah maupun kemasan. Dan tidak melempar isu yang berpotensi menimbulkan masalah baru.
"Sampai hari ini migor curah masih langka dan mahal di atas HET. Berbagai janji Pemerintah termasuk janji Presiden Jokowi sendiri untuk menurunkan harga migor dalam dua pekan telah diingkari," ungkap Mulyanto kepada wartawan, Senin (13/6/2022).
Ia menambahkan, masalah migor sudah terjadi cukup lama dan berganti-ganti kebijakan. Sehingga ia menilai Pemerintah seolah kalah dengan mafia migor.
"Jadi tidak usahlah Pemerintah beralih ke fokus lain atau kehilangan fokus. Kalau memang Pemerintah sekarang tidak mampu, sampaikan saja ke publik, bahwa persoalan migor diserahkan kepada Pemerintahan berikutnya, karena sebagian anggota kabinet juga sudah siap-siap maju ke pilpres," kata dia.