Indonesia mengajak Kanada untuk semakin mempererat kerja sama dengan Indonesia dan ASEAN. Terutama untuk menjamin agar pemulihan ekonomi global pascapandemi Covid-19, dapat dirasakan.
Menteri Perdagangan Muhammad Lutfi dalam pertemuan bilateral dengan Menteri Usaha Kecil, Promosi Ekspor dan Perdagangan Internasional Kanada Mary Ng di Bangkok, Thailand. (Biro Humas Kemendag)
“Kami berharap dapat bekerja sama dengan Kanada dan bersama-sama mendorong pemulihan ekonomi kawasan di 70 tahun umur hubungan kerja sama antara Indonesia dan Kanada,” kata Menteri Perdagangan Muhammad Lutfi dalam pertemuan bilateral dengan Menteri Usaha Kecil, Promosi Ekspor dan Perdagangan Internasional Kanada Mary Ng.
Pertemuan itu dilakukan di sela-sela Pertemuan Menteri-menteri Perdagangan APEC (APEC MRT) di Bangkok, Thailand pada 21–22 Mei 2022. Mendag berharap, Indonesia dan ASEAN dapat menjalin kerja sama yang erat dengan Kanada.
“Sehingga memastikan pemulihan ekonomi yang pesat di kawasan. Setidaknya, ada empat hal yang diperlukan untuk mendukung pemulihan ekonomi kawasan. Pertama, digitalisasi yang dijalankan,” ujarnya.
Hal itu karena ekonomi digital berperan sangat penting untuk menjalankan aksi pemulihan. Selain itu, mengantisipasi adanya kendala-kendala di masa depan. Kedua, sektor kesehatan yang harus diperkuat.
“Sehingga dapat menanggulangi krisis-kiris yang tidak terduga. Ketiga, investasi yang memegang prinsip level playing field bagi negara berkembang maupun negara maju,” tandasnya.
Sedang yang keempat adalah inklusivitas dan keberlanjutan yang harus diwujudkan. Hal itu agar sustainable development goals (SDGs) dapat segera dicapai. Sehingga, kesejahteraan bersama tahun 2030 dapat diraih.
Selain membahas pemulihan ekonomi, hal lain yang dibahas dalam pertemuan Mendag Lutfi dengan Menteri Ng adalah perkembangan terkini. Yakni mengenai Perundingan Persetujuan Ekonomi Komprehensif antara Indonesia dan Kanada (ICA–CEPA).
“Saya mengapresiasi jalannya perundingan pertama pada 14–19 Maret 2022 lalu. Yang berhasil mencari kesamaan pandangan kedua negara terhadap kebijakan perdagangan,” tegasnya.
Persiapan
Putaran kedua perundingan diagendakan pada paruh kedua 2022. Turut dibahas perkembangan terbaru terkait persiapan Perundingan Persetujuan Perdagangan Bebas antara ASEAN dan Kanada (ACAFTA).
“Tim perunding ASEAN dan Kanada telah menyelesaikan dokumen Terms of Reference, untuk Komite Perundingan Perdagangan, Rencana Kerja Tahun 2022 dan Struktur Perundingan ACAFTA. Ketiga dokumen tersebut menjadi dokumen yang akan mendasari jalannya perundingan-perundingan ACAFTA mendatang,” tuturnya.
Indonesia juga ingin menyampaikan apresiasi yang sebesar-besarnya kepada Kanada, karena telah menunjukkan fleksibilitas bagi jalannya diskusi. Yakni terkait dokumen-dokumen tersebut, di tengah perbedaan-perbedaan yang ada dan isu-isu yang sensitif.
“Indonesia juga mengapresiasi dukungan Kanada terhadap Presidensi Indonesia di G20. Kami harap semua negara anggota G20, termasuk Kanada, dapat membawa semangat yang sama, untuk menyukseskan Presidensi Indonesia,” ucapnya.
Dalam kesempatan itu, Mendag Kanada juga menyampaikan ucapan selamat atas keberhasilan penyelenggaraan Pertemuan Pertama Trade, Investment and Industry Working Group (TIIWG1) 2022 di Solo, Jawa Tengah.
“Selamat kepada Indonesia atas penyelenggaraan TIIWG1 yang berlangsung dengan baik di Solo. Kanada akan terus mendukung G20 agar mencapai kesepakatan di bawah Presidensi Indonesia,” tukasnya.