KKP Tangkap Dua Kapal Ikan Asing Berbendera Malaysia, Selamatkan Potensi Kerugian Rp19,9 Miliar
Gunung Gede Pangrango (Foto: bosiman)

Wowsiap.com - Taman Nasional Gunung Gede Pangrango (TNGGP) menyimpan banyak kekayaan biodiversitas dan memiliki lansekap yang sangat indah untuk dinikmati.

Gunung Gede maupun Gunung Pangrango menjadi destinasi pendakian yang menantang bagi para pendaki lokal maupun mancanegara.

Taman Nasional Gunung Gede Pangrango merupakan salah satu taman nasional tertua di Indonesia.

Taman Nasional Gunung Gede Pangrango dinamai berdasarkan nama dua gunung yang terletak berdampingan, yaitu Gunung Gede (2.958 mdpl) dan Gunung Pangrango (3.019 mdpl). 

Daerah puncak Gunung Gede mempunyai kawah tang lebih tua daripada kawah Gunung Pangrango dengan dinding batu yang curam. Dinding batu ini terbuka ke arah timur laut dan merupakan lembah ke arah Sungai Cibatu. Gunung Gede ini pertama kali meletus pada tahun 1747 – 1748 dan terakhir meletus pada tahun 1948.

Taman Nasional Gunung Gede Pangrango merupakan salah satu daerah tujuan wisata dan dekat dengan daerah obyek wisata lainnya, seperti kawasan Puncak dan Taman Safari Bogor. 

Umumnya obyek wisata di kawasan ini berupa wisata pegunungan yang memiliki pemandangan alam dengan udara yang segar dan bersih. Kawasan ini juga merupakan satu-satunya daerah konservasi yang membatasi jumlah pengunjung yang masuk.

Setidaknya ada dua nama tempat yang cukup populer dikalangan pendaki ketika mendaki ke gunung Gede Pangrango. Tempat itu adalah Kandang Badak. Kawasn ini merupakan destinasi wisata sekaligus merupakan camping ground bagi para pendaki Gunung Gede-Pangrango. 

Tempat ini berada pada ketinggian 2.400 mdpl dengan jarak sekitar 7,8 km atau 3,5 jam perjalanan dari pintu masuk Cibodas. Tempat ini juga merupakan tempat dimana pendaki harus menentukan pendakian akan dilanjutkan ke puncak Gunung Pangrango atau Gunung Gede.

Kemudian, Alun-Alun Surya Kencana. Alun-alun Suryakencana berada pada ketinggian 2.750 mdpl dengan jarak sekitar 11,8 km atau 6 jam perjalanan dari pintu masuk Cibodas. Tempat ini banyak ditumbuhi dengan Edelweis dan merupakan tempat berkemah yang sangat disenangi oleh para pendaki.

Sementara itu, jalur pendakian yang biasa dipakai oleh para pendaki adalah jalur Gunung Putri, Selabintana, dan Cibodas.