Wowsiap.com – Penulis dan sosialita kenamaan J.K. Rowling menjawab Presiden Rusia Vladimir Putin pada hari Jumat karena menghubungkan pembatalan komentar anti-transgender dengan sanksi Rusia.
Penulis serial Harry Potter 7 jilid ini menggunakan Twitter untuk memberi tahu Presiden Vladimir Putin bahwa analisisnya tidak diterima.
J.K Rowling memasukkan artikel tentang kritikus Putin yang dipenjara Alexei Navalny. Putin membuat komentar Rowling selama pertemuan televisi, Jumat (25/3/2022. Dia membandingkan pembatalan acara budaya Rusia dengan tindakan Nazi Jerman.
“Kritik terhadap budaya pembatalan Barat mungkin tidak paling baik dibuat oleh mereka yang saat ini membantai warga sipil karena kejahatan perlawanan, atau yang memenjarakan dan meracuni kritik mereka. #IStandWithUkraine," cuit Rowling pada hari Jumat, yang dilansir Deadline, dikutip pada Selasa (29/3/2022).
"Hari ini mereka mencoba untuk membatalkan seluruh negara berusia seribu tahun, rakyat kita. Saya berbicara tentang diskriminasi progresif dari segalanya,” kata Putin
Semua negara NATO kini terhubung ke Rusia, sebuah tren yang sedang berlangsung di sejumlah negara Barat dan dengan kerjasama penuh dan terkadang dorongan dari elit penguasa. Budaya pembatalan yang terkenal telah menjadi pembatalan budaya.
Dia kemudian membandingkan perlakuan terhadap tokoh budaya Rusia dengan pengucilan Rowling karena pandangannya yang dianggap anti-transgender.
“Belum lama ini, mereka membatalkan seorang penulis anak-anak, Joanne Rowling, karena dia, penulis buku popular yang tersebar di seluruh dunia, dalam ratusan juta eksemplar, gagal menyenangkan para pendukung yang disebut kebebasan gender,” imbuh Presiden Vladimir Putin.
