
Wowsiap.com - Dalam rangka memperingati Hari Hutan Sedunia yang jatuh pada hari ini, 21 Maret dan Hari Air Sedunia pada 22 Maret, Komunitas Kampung Sendiri Lestari bersama sejumlah elemen mengkampanyekan penyelamatan alam melalui karya seni mural.
"Karya seni lukis tersebut digambar pada sisi tembok lahan kosong yang berada di Bundaran SIB, Jalan Gatot Subroto, Medan," kata Koordinator Kampung Sendiri Lestari, Bobi Septian, Senin (21/3/2022).
Bobi mengatakan kegiatan mural ini akan dilaksanakan selama empat hari sejak Minggu (20/3/2022).
Kegiatan ini juga dibarengi dengan pameran foto dan produk hasil daur ulang, musik, teater, nonton bareng film lingkungan dan juga talkshow yang rencananya dihadiri Walikota Medan, Bobby Nasution, Selasa (22/3/2022).
"Kegiatan ini sebagai program edukasi dari Kampung Sendiri Lestari melalui kampanye. Kenapa kita pilih mural, karena mural adalah karya seni yang bisa menampilkan pesan, di mana permasalahan lingkungan di Indonesia adalah disforestasi dan terkait perburuan hewan dilindungi," jelasnya.
Bobi menjelaskan gambar yang ditampilkan pada mural tersebut antara lain pohon besar, burung rangkong, orangutan, harimau hingga trenggiling.
Hewan-hewan tersebut menurut Bobi merupakan hewan yang sering diperdagangkan secara ilegal padahal sangat berperan di kawasan hutan.
Bobi juga mengaku, kegiatan yang mereka lakukan ini sangat banyak mendapatkan support dari masyarakat, NGO dan mahasiswa.
Menurutnya dukungan yang mereka dapatkan itu menandakan banyaknya warga Medan yang masih peduli terhadap kelestarian lingkungan dan alam.
"Salah satu contoh nyata kerusakan hutan dan global warming juga terjadi di Kota Medan. Misalnya hujan yang tidak bisa diprediksi dan juga banjir. Makanya kalau kita tidak menyuarakan tentabg elestarian hutan dan lingkungan dampaknya ke depan mungkin Medan akan semakin parah dan Sumut bisa kehilangan hutan yg sangat besar," jelasnya.
Sebastian Keilholz dari lembaga Project Wings yang turut terlibat dalam pembuatan mural ini mengatakan, pentingnya kampanye ini karena siapapun di dunia termasuk hewan berhak untuk hidup di planet ini. Karena menurutnya siapapun manusia, hewan dan tumbuhan sebenarnya adalah satu kesatuan untuk hidup berkelanjutan di masa depan.
"Kita hidup di planet yang sama. Tapi keadaan sekarang kita melihat hewan dan tumbuhan banyak mengalami kepunahan. Jadi diharapkan dengan adanya kampanye ini, nanti kita bisa hidup berkelanjutan karena kita masih muda untuk masa depan yang lebih panjang," ujarnya.