
Wowsiap.com - Sebuah perusahaan spin-off MIT berencana untuk menggali lubang terbesar yang pernah ada di Bumi. Untuk mencapai tujuan ini, perusahaan akan menghabiskan hampir 63 juta euro. Ini akan menjadi lubang terbesar yang pernah dibuat di Bumi. Sebelumnya, lubang sedalam 12 km digali di Rusia, tetapi perusahaan MIT akan menggali lubang sedalam 20 km.
Perusahaan MIT, bernama Dubbed Quaise Energy, bekerja untuk memanfaatkan kekuatan energi panas bumi dengan mengebor lubang yang dalam ke kerak bumi.
Sebelum ini, Rusia memiliki lubang terdalam di Bumi. Dinamakan sebagai Kola Super Deep Borehole Rusia, lubang ini memiliki panjang maksimum 12,3 kilometer. The Dubbed Quaise Energy ingin menembus hingga jarak sekitar 20 kilometer, yang sebelumnya dianggap mustahil.
Mengapa perusahaan ingin menggali lubang yang begitu dalam?
Dikembangkan di Pusat Sains dan Fusion Plasma MIT, Quais berencana menggunakan gelombang radiasi elektromagnetik sepanjang milimeter untuk melelehkan atom bersama-sama.
Untuk ini, perusahaan menggunakan perangkat yang disebut gyrotron. Perangkat ini bekerja dengan memindahkan elektron dengan kecepatan tinggi di dalam medan magnet yang kuat untuk menjebak berkas radiasi elektromagnetik. Dengan menggabungkan gyrotron berkekuatan megawatt dengan alat pemotong terbaru, Quais berencana untuk menempuh jarak sekitar 20 kilometer dalam beberapa bulan.
Pada kedalaman ini, suhu bisa naik hingga 500 derajat celsius yang cukup untuk mengubah cairan apa pun menjadi uap. Uap ini kemudian dapat digunakan untuk menghasilkan listrik.
Menggunakan pendanaan awal dan investasi, rencananya adalah untuk merilis perangkat yang dapat digunakan di lapangan yang menawarkan operasi proof-of-concept pada tahun 2024, dengan beban kerja yang diharapkan pada tahun 2026.
Apakah menurut Anda energi panas bumi adalah masa depan?