
Wowsiap.com - Wakil Ketua DPR RI Rachmat Gobel menegaskan, tren kenaikan harga bahan pokok pada tahun ini mengindikasikan adanya masalah suplai. Apalagi kenaikan harga komoditas pangan sudah jauh sekali dari harga eceran tertinggi (HET) dan sudah berlangsung cukup lama.
“Kenaikan harga tidak bisa dilihat dari meningkatnya permintaan, akan tetapi juga perlu dipertimbangkan dari sisi suplai atau distribusi,” katanya. Sehingga, dia ingin masalah suplai tersebut bisa terselesaikan.
Salah satunya agar Kementerian Perdagangan turut fokus membangun koordinasi dengan kementerian teknis terkait. Hal itu untuk menyelesaikan permasalahan tersebut.
“Intinya ada pada koordinasi dan kemauan para pemangku kepentingan, untuk bekerja lebih baik lagi,” ujarnya. Dia menambahkan, Kemendag harus segera bertindak untuk mengendalikan harga kebutuhan sehari-hari masyarakat.
Sebab tanpa adanya kendali pemerintah, dikhawatirkan perekonomian masyarakat Indonesia tidak bisa pulih dan bangkit dari pandemi Covid-19. Karenanya, harga jangan dibiarkan terus melambung.
“Hidup rakyat kecil lagi susah. Tapi harga telur, minyak goreng, bawang, cabai, sayur, daging ayam dan lain-lain malah naik melangit. Karenanya, Kemendag harus mampu menjalin koordinasi dengan berbagai pihak, agar ada efektivitas kebijakan pengendalian harga kebutuhan sehari-hari,” tandasnya.
Dikatakan, keberadaan Permendag Nomor 20 Tahun 2021 justru memperlemah koordinasi Kemendag dengan kementerian teknis lainnya. Oleh karena itu, dia menilai aturan tersebut perlu dikaji ulang.
“Sehingga ada perbaikan agar bisa menjadi landasan kuat saat berkoordinasi dengan kementerian atau lembaga terkait. Sebab, semua hal saling terkait. Jangan jalan sendiri saja,” tegasnya.