
Wowsiap.com - Arpani (50) warga Desa Betung II, Kecamatan Lubukkeliat, Ogan Ilir, Sumatera Selatan (Sulsel) tewas. Korban yang merupakan calon kepala desa (Kades) meninggal usai dibacok di rumahnya.
Kepala Desa Betung II, Lubukkeliat, Ahmad Rozali mengatakan, peristiwa itu terjadi tadi pagi, korban dibunuh pelaku dihadapan ibunya.
"Ibu sempat menyaksikan secara langsung anaknya dikapak secara membabi buta oleh palaku," katanya, Rabu (20/7/2022).
"Dia itu masih keluarga saya. Dia orangnya baik, kesehariannya juga tidak pernah ada masalah dengan warga sekitar. Saya kaget tiba-tiba pagi tadi warga datang ke rumah saya memberitahukan kejadian itu," tuturnya.
Saat mencalonkan diri menjadi kades, kata Ahmad Rozali, dirinya bersama korban pernah sepakat untuk pergi bersama mengikuti tes yang akan digelar di kampus Universitas Sriwijaya (Unsri), Indralaya, Ogan Ilir. Ada enam orang yang mencalonkan diri menjadi kades, yaitu dia, korban dan empat orang lainnya.
"Padahal dalam waktu dekat ini kami berencana akan mengikuti tes calon kades di Unsri itu barengan. Kami itu nyalon kades totalnya ada enam orang," tutur Rozali.
Sebelumnya diberitakan, kabar tewasnya Arpani dibacok dan ditembak oleh orang tidak dikenal (OTK), pagi tadi membuat geger warga Ogan Ilir, Sumsel.
Calon kades setempat itu tewas dengan kondisi mengenaskan. Tubuhnya penuh dengan luka bacokan dan luka tembak.
Peristiwa pembunuhan itu terjadi di kediaman korban di Desa Betung II, Kecamatan Lubukkeliat, Ogan Ilir, Rabu (20/7/2022) pagi, sekitar pukul 05.30 WIB.
"Korban ini calon kades sini, dia tewas di lokasi kejadian akibat sejumlah luka di sekujur tubuh," kata salah seorang warga, AR.
Dia menyebut, saat kejadian dia dan warga di sana sempat mendengar dua kali suara letusan senjata api dari rumah korban. Warga kemudian bergegas ke sana dan melihat korban sudah tak bernyawa dengan sejumlah luka.
"Sempat ada suara letusan senpi dua kali. Saat dicek, korban sudah tergeletak berdarah-darah," sambungnya.
Kapolsek Tanjung Batu, AKP Sondi Fraguna membenarkan kejadian itu. Dia mengatakan, jenazah korban sudah dibawa ke rumah sakit untuk diautopsi.
"Tim Inafis juga sudah turun melakukan pemeriksaan. Saat ini, kita masih melakukan penyelidikan," kata Sondi.