KKP Tangkap Dua Kapal Ikan Asing Berbendera Malaysia, Selamatkan Potensi Kerugian Rp19,9 Miliar
Ketua DPR RI Puan Maharani saat meresmikan pemasangan SR di Desa Gendayakan, Kecamatan Paranggupito, Kabupaten Wonogiri,Selasa (26/4).

Wowsiap.com - Warga Desa Gendayakan, Kecamatan Paranggupito, Kabupaten Wonogiri, kini dapat bernafas lega. Setelah puluhan tahun warga Desa Gendayakan dan sekitarnya kesulitan air bersih, kini 506 rumah telah dipasang sambungan rumah (SR) air bersih.

“Dengan adanya air bersih, diharapkan warga Desa Gendayakan tidak perlu lagi jalan jauh-jauh hanya untuk mendapatkan air,” kata Ketua DPR RI Puan Maharani saat meresmikan pemasangan SR di Desa Gendayakan, Selasa (26/4).

Menurutnya, warga juga juga tidak perlu lagi khawatir kalau tidak ada hujan turun. Sehingga, dia berharap pembangunan sarana air bersih di Desa Gendayakan, bisa benar-benar memberi manfaat untuk warga.

“Sarana air bersih ini bisa terbangun karena gotong royong semua pihak, baik pemda, perguruan tinggi dan warga. Walaupun kami ada di pusat, tetapi DPR RI memantau betul kondisi-kondisi di desa-desa, seperti Desa Gendayakan,” ujarnya.
 
Menurutnya, program penanganan krisis air bersih di Desa Gendayakan sudah menjadi skala prioritas sejak 2017. Karena itu, ketika ada kabar bahwa Desa Gendayakan sempat puluhan tahun kesulitan mendapat air bersih, hal tersebut tidak boleh dibiarkan.

“Harus ada solusinya, seperti pembangunan sarana air bersih. Kami berkomitmen dalam mengawal ketersediaan air bersih di desa-desa seperti Desa Gendayakan,” tandasnya.

Dana APBD
Dikatakan, Pembangunan sambungan rumah air bersih di Desa Gendayakan, Kecamatan Paranggupito, Kabupaten Wonogiri menggunakan dana dari APBD Kabupaten Wonogiri. Pembangunan perpipaan sudah dimulai sejak 2018 hingga 2019.

Namun, pembangunan terkendala pandemi Covid-19. Dan baru bisa dilanjutkan tahun 2022 serta diresmikan pada April ini. Sebelum ada pembangunan perpipaan, warga desa Gendayakan harus membeli air dari mobil-mobil tanki.

Bahkan, saat kekeringan, mereka kesusahan mendapat air. Krisis air ini bisa mereka rasakan selama enam hingga tujuh bulan. Warga Dusun Ngledok, Desa Gendayakan bernama Kamti bercerita, dia dan keluarga harus membuat bak penampungan.

Bak itu untuk menampung air hujan selama musim penghujan. Biasanya musim penghujan baru terasa pada bulan Desember di Desa Gendayakan. Itupun tidak berlangsung lama. 

“Bagi kami air itu seperti emas, sangat penting dan tidak ada duanya. Paling susah kalau butuh untuk memasak,” ungkapnya. Karenanya, Kamti bersyukur akhirnya proyek sambungan rumah air bersih di desanya diresmikan.

Dia berharap program, itu bisa benar-benar mempermudah warga Desa Gendayakan mendapatkan akses air. “Terima kasih Ibu Puan saya doakan sehat selalu dan bisa menjadi Presiden kami,” ucapnya.