KKP Tangkap Dua Kapal Ikan Asing Berbendera Malaysia, Selamatkan Potensi Kerugian Rp19,9 Miliar
Pakar komunikasi politik Universitas Pelita Harapan Emrus Sihombing. (Andri)

Wowsiap.com – Kemampuan membina relasi dengan sangat produktif sehingga bisa diterima oleh semua kalangan, menjadi nilai tambah bagi kualitas ketokohan seseorang. Terlebih, elektabilitas dan popularitas adalah produk manipulasi persepsi publik.

“Sehingga dalam menentukan seorang tokoh, harus dilihat dari kualitasnya. Jadi bukan sekedar berdasarkan hitungan elektabilitas maupun popularitasnya,” kata pakar komunikasi politik Universitas Pelita Harapan Emrus Sihombing di Jakarta, Minggu (5/6).

Menurutnya, Indonesia membutuhkan tokoh yang inklusif, tokoh yang pluralis dan bisa bergaul dengan siapapun. Karenanya, tokoh yang nantinya akan memimpin negeri ini juga haruslah berkualitas.

“Selain itu juga harus merupakan sosok yang dapat diterima semua kalangan. Sehingga seharusnya, pembicaraan publik bergeser dan tidak lagi hanya memilih mereka yang memiliki elektabilitas maupun popularitas semata,” ujarnya.

Dia kemudian mengatakan, keakraban yang terlihat antara Ketua DPR RI Puan Maharani dengan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan dalam acara balapan mobil listrik Formula E, terus menjadi perbincangan di ruang publik. Selang sehari kemudian, Puan kembali menjadi sorotan.

Yakni ketika dirinya bersama Menteri BUMN Erick Thohir dan Menteri Luar Negeri Retno Marsudi, terlihat berolahraga bersama di Kawasan Car Free Day (CFD) dari Senayan hingga Sarinah Thamrin. Hal itu membuat Emrus yakin, Puan sangat mampu dalam membina relasi dengan siapapun.

“Saya kira Puan sangat mempuni dalam membina relasi yang sangat produktif. Dari dua momentum tersebut, kualitas ketokohan Puan sudah terlihat,” tandasnya.