
Wowsiap.com - Para elit politik diminta untuk menghentikan narasi kegaduhan. Sebab, rakyat Indonesia masih harus berjibaku bangkit dari keterpurukan akibat pandemi Covid-19.
“Saya meminta semua stakeholder bangsa, terutama elit politik, agar menghentikan kegaduhan yang justru menyakiti hati rakyat yang sedang susah,” kata Ketua DPD RI AA LaNyalla Mahmud Mattalitti dalam sambutannya pada acara Musyawarah Wilayah (Muswil) ke-VIII Majelis Pimpinan Wilayah Pemuda Pancasila Jawa Timur, di Grand Empire Palace Surabaya, Kamis (26/5).
Menurutnya, kesulitan rakyat di lapis bawah jangan lagi ditambah dengan pola komunikasi elit politik yang membuat gaduh. Apalagi dengan mengumbar narasi-narasi yang sama sekali tidak dirasakan oleh rakyat.
“Saya khawatir kesabaran rakyat habis. Jika hal itu terjadi, bukan tidak mungkin timbul gejolak sosial yang tak diinginkan,” ujarnya.
Dikatakan, proses recovery ekonomi belum sepenuhnya normal. Bahkan, masih merasakan indeks ketimpangan masyarakat yang semakin lebar, menyusul inflasi harga kebutuhan pokok dan kebutuhan penunjang kehidupan lainnya.
“Masyarakat sangat merasakan dampak inflasi dan kenaikan sejumlah barang kebutuhan pokok. Apalagi, angka pengangguran dan PHK selama dua tahun pandemi masih menjadi penyumbang meningkatnya angka kemiskinan akut di sejumlah daerah di Indonesia,” tandasnya.
Dikatakan, Pemuda Pancasila harus menjadi garda terdepan untuk menjaga kesatuan dan persatuan bangsa dalam bingkai NKRI. Pemuda Pancasila lahir sebagai penjaga Pancasila, di mana salah satunya adalah memastikan sila ketiga dari Pancasila yakni persatuan Indonesia tetap terjaga.
“Pemuda Pancasila memiliki tugas abadi yang melekat sepanjang masa pada diri seluruh kader. Hal itu tak lain untuk memastikan Pancasila sebagai landasan falsafah bangsa,” tegasnya.
Pancasila, kata dia, adalah mutiara terpendam yang sudah ada sebelum negara ini lahir. Dan, Pancasila adalah sistem yang paling sesuai dengan watak dan DNA asli bangsa ini.
“Karena Pancasila adalah sebuah wadah yang utuh bagi bangsa yang bhineka ini. Tugas abadi itu tidak hanya ada di pundak para kader Pemuda Pancasila di Jawa Timur, tetapi menjadi tugas abadi semua kader Pemuda Pancasila di manapun mereka berada,” ucapnya.